Hawa Mahal Istana Jendela Angin di Jaipur

Hawa Mahal adalah sebuah istana di Jaipur, India. Istana ini memiliki 953 jendela yang biasa menjadi tempat Ratu dan Putri kerajaan melihat festival.  Kini Hawa Mahal menjadi ikon utama destinasi wisata di Jaipur. Banyak wisatawan menyebut Hawa Mahal Istana Jendela Angin.

” Itu dia, Hawa Mahal istana jendela angin !” tutur saya sumringah saat melihat semburat cat merah jambu yang pucat di ujung mata. Hawa Mahal seakan menjadi Oase di tengah jantung kota Jaipur yang penuh sesak, lengkap dengan debu bertebaran yang menyesakan paru-paru.

Tak terbayangkan tempat berpijak saya saat ini adalah kawasan istana, padahal kini penuh dengan bangunan pasar dan antrean pengemis jalanan yang cukup agresif.

Tahan dirimu untuk mengeluarkan kamera atau ponsel, nikmati saja jejeran ratusan jendela itu. Tak pernah terbayangkan bila dari sudut sempit jendela angin itulah, wajah – wajah putri bangsawan akan terlihat.

Guratan ukir di setiap jengkal jendela sangat indah, India memang tahu benar membuat ukiran gaya rancang bangun yang eksotis. Terlebih, mereka pun memilih warna yang tak biasa, merah jambu !.

Datanglah ke bagian belakang Hawa Mahal berbeda dengan tempat lain, pintu utama memasuki tempat ini ada di belakang bukan di depan. Jadi, jangan hanya melihatnya dari depan karena kisah sebenarnya ada di balik ratusan jendela itu.

Cukup membayar kisaran 45 ribu rupiah, kamu bisa menjejakkan kaki memasuki dimensi lain dari kehidupan para ratu dan putri, kerajaan Dinasti Rajput Kachwaha.

Dari balik sebuah jendela angin kecil lah, Ratu dan Putri darah biru Dinasti Rajput Kachwaha menatap dunia luar. Apa rasanya, memiliki keturunan bangsawan tapi seakan harus terpenjara dalam istana mewah dan hanya mampu meneropong dunia luar, hanya dari balik jendela ?

Menurut Wikipedia, Hawa Mahal dibangun atas permintaan dari Maharaja Sawai Pratap Singh.

Pada masa itu, Raja Rajput  menjalankan peraturan bahwa wanita tidak diizinkan terlihat di muka umum karena bisa menjatuhkan martabatnya.

Oleh sebab itu, Sang Raja membuat para wanita itu tetap tinggal dalam rumah dan tidak bertemu dengan orang asing.

Jendela Angin akan terbuka lebar, saat ada festival digelar sehingga para Ratu dan Putri dapat melihat keluar dari balik jendela yang tinggi, tanpa terlihat orang lain.

Hawa Mahal, dirancang oleh Lal Chand Ustadengan mengadopsi disain mahkotaDewa Kresna, dewa utama agama Hindu.

Memiliki ketinggian lima puluh meter, Hawa Mahal dilengkapi ratusan jendela kecil dan atap melengkung dengan ukiran menggantung. Banyaknya jendela yang dibangun, berguna untuk menjaga ruangan agar tetap dingin.

Bangunan megah ini memiliki puncak dengan lima kamar. Bagian atas dihuni Ratu atau bangsawan dengan kedudukan tertinggi dan paling rendah ada di bagian paling bawah.

Seperti saya bilang di awal tulisan ini,  Hawa Mahal memiliki pintu di bagian belakang bangunan.  Kamu hanya perlu menyusuri Bazaar Chandpol alias jejeran pertokoan di sisi kanan atau kiri Hawa Mahal.

Sebenarnya, tak ada jam buka dan tutup, hanya saja tidak disarankan memasuki saat  mulai gelap. Maklumkan, India agak tinggi kriminalitas jadi paling sore jam 5.30 kamu sudah harus pulang. Toh, saat gelap tak ada yang terlihat bagus di tempat ini.

Saya tahu, kamu pasti iri kan lihat foto kece saya di Hawa Mahal hehehe. Nantikan postingan berikutnya ya, saya akan kasih tahu spot kece di Hawa Mahal termasuk angel, dimana dan kapan kamu harus motret untuk dapatkan foto terbaikmu.

Tak lengkap mendatangi India tanpa mengunjungi Hawa Mahal di Jaipur. Hawa Mahal istana jendela angin dengan guratan sejarah dalam cat merah jambunya yang kian memudar.

Liebe,

Turis Cantik