Traveling Tips Traveling

Sebelum Solo Traveling Lakukan 6 Hal ini!

Musim Panas, Berlin, 2008 
 
Gadis 25 tahun itu agak ragu saat menggeret kopernya menaiki kereta cepat menuju Paris. Direkatkannya jaket tipisnya, sambil mengumpulkan keberanian. Ada banyak alasan mengapa ia ragu.


Tengah bulan Juli yang cukup terik itu, Ia akan menuju Paris seorang diri! Tak ditemani kawan, tanpa pemandu dan hanya bermodalkan keberanian. 
 
“Keberanian itu perlu diuji” begitu gumamnya dalam hati sambil terus meyakinkan diri. Gadis itu benar, menantang diri sendiri ibarat kontemplasi. Keluar dari zona nyaman memang membuat gamang, tapi bukankah ‘kursi empuk’ terlihat terlalu membosankan.
 
Hingga hari ini, Sang Gadis patut bersyukur atas keberaniannya menantang diri, hal yang patut ia syukuri karena Solo Traveling kali ini membawanya pada pribadi kuat dan tangguh yang ia miliki kini. 
 
Si Gadis adalah saya, jari-jari kaku yang menulis blog ini. Sejak saya berbagi di akun instagram tentang hobi Solo Traveling yang setahun sekali saya lakukan. Banyak pembaca yang bertanya “Bagaimana caranya?” disusul pertanyaan lain “Apakah aman perempuan pergi ke luar negeri sendirian?”.
 
 
Janji adalah janji, harusnya saya menulis sponsored post  hari ini tapi ide menulis tentang solo traveling terus menggelayut di pikiran. Mungkin ini saatnya berbagi, belum lagi saya menjawab pertanyaan kalian dengan ” Nanti ditulis di blog!”, so it’s a promise!

 
Sebelum membaca, yakinkanlah bahwa tulisan ini merupakan versi saya secara pribadi. Saya butuh memberikan energi pada jiwa, banyak orang melakukan hal lain. Tapi buat saya, menabung, berhemat dan akhirnya melakukan perjalanan adalah keberkahan tersendiri. I’m stil counting my blessing! 
 
Tulisan ini sengaja ditulis, agar kamu yang saat ini traveling sekedar untuk swa foto di akun media sosial, atau sebagai eksistensi di laman Facebook menyadari bahwa ada banyak pelajaran hidup yang bisa digali dari setiap jejak langkah perjalannmu. Bonus bertambah bila kamu berani menantang diri untuk melakukanya sendirian. 
 
Tapi sebelum melangkahkan kaki, baca dulu ‘Perbekalan’ saya saat solo traveling. 
 


Apa Perbekalan Saat Solo Traveling? 

 


1. Pahami dan Riset Mendalam Tentang Wilayah yang akan Dituju. 

 
Hal lumrah yang dilakukan saat traveling adalah riset dan membuat ittenary tujuan wisata,tempat makan hingga transportasi massal yang akan digunakan. Itu tetap harus kamu lakukan dengan detail.

 

 
Tapi saat melakukan perjalanan sendirian, kamu juga harus riset tentang seberapa besar tindak kriminalitas di wilayah tersebut, kemana dan dimana kantor polisi atau call center 24 jam yang dapat dihubungi. 
 
Bersiap untuk Plan A, B atau bahkan Z karena kadang keadaan tak sesuai dengan yang kamu telah susun dalam ittenary. Intinya adalah jangan panik! Bila kamu berpergian ke negara maju, maka carilah pusat Informasi yang ada di titik kumpul massa misalnya stasiun atau terminal bus. Jangan berharap pada penduduk lokal, kadang mereka membantu tapi kadang malah bikin kita makin bingung. 
 
Riset mendalam akan menjadi amunisimu, untuk memulai perjalanan dengan penuh percaya diri. 


2. Jangan berpenampilan terlalu ‘Mencolok’.

 
Jangan bawa barang terlalu banyak dan jangan terlalu mencolok. Dari penampilan saja, kita sudah sangat mencolok. Rambut berwarna hitam, bola mata hitam ditambah lagi perawakan agak kurang tinggi ( Curhat dikit ya :). 
 
Jangan bawa perhiasan berlebihan. Bagaimana dengan uang tunai? Cara simpannya gimana? Yuk..lanjutin bacanya sampai bawah!.



 
 


3. Simpan Uang ditempat aman.

 
Jangan simpan uangmu semuanya dalam dompet. Biasanya, saya bawa tas pinggang tipis yang bisa dikaitkan dibagian dalam baju kita. Saya biasanya, meletakkan uang di beberapa tempat berbeda, maksimal 4 spot. Kalau lebih takutnya lupa.
 
Tempat paling aman ada di sepatu, di dalam kaos kaki yang kamu simpan di koper dan tas pinggang. Paling mudah adalah bawalah uang secukupnya dari tanah air. Bila ada kekurangan, kamu bisa tukarkan di Money Changer. Kalkulasi harga memang agak mahal, tapi untuk traveling sendirian membawa uang banyak agak cukup beresiko. 
 


4. Bawa perlengkapan keamanan. 

 
Di Indonesia saja, setiap pulang malam tas saya agak sesak karena ada perlengkapan tambahan. Spray merica hingga alat strum listrik saya punya. Paling mudah spay merica. Kalau mau bikin sendiri di Youtube banyak video DIY yang bisa kamu coba. Saya juga selalu bawa pisau lipat yang memang multifungsi.

 

 


5. Bekali Diri dengan Asuransi perjalanan.

 
Jangan sampai sakit saat traveling terutama saat ke luar negeri. Bila kamu solo traveler agak bikin susah kalau sampai sakit, namanya jalan sendiri kan ngak ada teman yang bisa bantu.




Bekali diri dengan asuransi perjalanan sehingga bila kamu ada keluhan kesehatan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. 
 
Bekali diri juga dengan asupan makanan bergizi selama perjalanan, yakinkan dan berikan affirmasi positif pada diri bahwa kamu mampu dan sehat selama menjalani trip.



 
 


6.   Percaya Insting 

 
Insting penting banget diasah, saat sendirian tanpa ada yang bisa diandalkan percayalah pada instingmu. Bila ragu jangan dipaksakan, jangan memaksa diri terlalu dalam. Tahu kapan harus maju, mundur atau berlari kencang. 
 


Berani Solo Traveling?? 

 
Ini bekal Solo Traveling versi saya, kalau versi kamu gimana? Berani menantang diri dan keluar dari zona nyaman? Siap memulai Kontemplasi?
 
Tak usah khawatir kalau kamu belum berani atau ragu karena sebenarnya Solo Traveling pun ada tahapannya. Ibarat mencapai stupa paling atas, banyak anak tangga yang bisa dilalui.


Mau mulai dari mana? Mau kemana dulu? Saya ulas di postingan selanjutnya ya. Shhh..sengaja dibikin penasaran! 🙂 
 
 
Selamat Jalan- jalan!
 
Liebe,
Turis Cantik

 
 
 
 
 
 

Leave a Reply

Instagram