Lifestyle

Cara menjawab pertanyaan anak tentang TERORIS!

“Ibu teroris itu apa? “

Begitu kira-kira pertanyaan yang meluncur dari mulut mungil anak anda dalam beberapa hari terakhir.

Gencarnya pemberitaan di media massa tentang teror bom di kawasan sarinah jakarta mungkin sudab over exposed. Anak mungkin melihat dari tayangan televisi, tulisan di koran atau bahkan perbincangan sesama anak lain di sekolah.

Anak saya kebetulan masih belum paham karena masih berusia setahun tapi saya punya keponakan berusia lima tahun yang juga mengajukan pertanyaan sama.  Anda tentu paham betul anak pintar selalu membutuhkan jawaban yang menurut mereka pas, bila tidak kita akan terus di brondong pertanyaan.

Merujuk pada sebuah artikel yang saya temukan di laman ternyata kiat menyiasati pertanyaan tentang tentang teroris juga dibedakan berdasarkan usia mereka.

Jelaskan sesuai usia

Anak usia SD biasanya trauma melihat gambar menakutkan. Oleh sebab itu, American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua membatasi anak mengakses media massa. Jangan ikutsertakan anak masuk dalam percakapan orang dewasa.

Sementara, pada anak usia Remaja, mereka butuh penjelasan lebih. Maka, jadikanlah fakta dan tidak memihak. Akui kalau Anda sedih dan kita bisa berbuat sesuatu untuk menghentikan terorisme.  Saya rasa diusia ini akan lebih mudah karena selain kita ada guru di sekolah dan ustad dipengajian atau guru sekolah minggu yg juga akan menjabarkan tentang bahaya terorisme.

Nah artikel lain di majalah Ayah bunda memberikan beberapa tips yang sederhana dan mudah terutama untuk kita yang masih punya balita.
  • Hapus semua foto dan video terkait kejadian dan korban teror dari ponsel anda.Ingat balita usia satu tahun sudah bisa terampil menggunakan gadget.
  • Saat di rumah tida usah menyetel tv berisikan tayangan ulang kejadian teror yang penuh dengan adegan dan gambar yang mengerikan.
  • Bila balita sudah terlanjur menonton di tv gimana? Jangan panik, segera alihkan perhatiannya dengan aneka permaina yang seru dan menyenangkan, nantinya akan terlupakan juga oleh dia.
  • Jika balita tak berhenti bertanya soal adegan kekerasan, jelaskan sambil ajak diskusi soal peran polisi yang akan membantu dan melindungi masyarakat dari ancaman kekerasan. ceritakan juga sisi heroik seperti paramedis dan para penolong yang hadir, karena hal ini lebih baik diangkat dari pada membahas kekejaman yang dilakukan oleh penyebar teror.
  • Ajak balita kita untuk berdoa bagi para korban. Hal ini lakukan untuk mengurangi dampak negatif pemberitaan dan mengembangkan empati dan rasa keperdulian sosialnya.
Kebetulan keponakan saya adalah pecinta spiderman jadi selain polisi saja juga memasukan cerita bahwa polisi di bantu spiderman akan menolong, melindungi dan menjaga kita semua termasuk kamu Nak! Kadanfg untuk balita cerita ditambahkan bumbu imajinatif sedikit lebih mengena di pikiran mereka.
Semoga tuhan memberi tempat terbaik untuk warga sipil yang menjadi korban di kawasna sarinah, jakarta. Siapa pun pelakunya pasti masuk neraka atau bahkan neraka pun tak sudi menerima mereka.

Semoga Tuhan selalu melindungi kita dan bangsa ini aminn..

Love,
Turiscantik

Leave a Reply

Instagram